Powered by Blogger.
RSS

AYA YAMAMOTO

Matanya sipit khas oriental, sekilas seperti ras sebagian mahasiswa yang belajar disini. Aku agak heran waktu dia duduk sendirian di jam istirahat, jeda ke sesi berikutnya.Biasanya mahasiswa disini pada ngerumpi di kantin pas jam istirahat begini.
Mungkin karena dia anak baru, fikirku waktu itu.
Karena aku juga gak punya teman akrab dikelas itu, jadi aku dekati dia, siapa tau bisa jadi teman mengobrol, lumayan..Selama belajar bahasa Inggris di kampus ini, aku memang merasa kurang nyaman, sebagai satu-satunya yang terlihat muslim dengan jilbabku.Walaupun sebenernya nggak ada masalah dengan hal itu.
"hai..I'm vera, are you a new student..?" tanyaku basa basi
"hai.,yes..i'm Aya..." katanya, agak canggung
"where're u from..? tanyaku lagi
"Osaka.." jawabnya
"Haa..! Osaka yg dijepang itu...? aku langsung bengong
"iyaa..." jawabnya

Dan sejak hari itu, kami jadi akrab. Sering ngobrol, curhat dan hang out bareng.

Aya Yamamoto nama lengkapnya, Dia mahasiswi di sebuah universitas di Jepang yang sedang penelitian di Indonesia selama satu tahun. Sambil penelitian itulah, Aya belajar bahasa Inggris bareng aku di Universitas ini, yang katanya tempat belajar bahasa Inggris paling top se-Asia Tenggara.
Walaupun ikutan kelas bahasa Inggris, jangan ditanya gimana lancarnya bahasa Inggris Aya waktu itu, kacau balau...! hehe
Dan bahasa Indonesianya Aya juga sama kacaunya. 
Lantas, bagaimana aku dan Aya bisa saling curhat? 
Biasanya, kami selalu bawa kamus kalau ngobrol. Aya  bawa kamus Inggris-Jepang, dan aku bawa kamus Indonesia-Inggris.
Jadi nih, kalo aku mau cerita, aku translate dulu ke bahasa Inggris, trus si Aya translate lagi ke bahasa Jepang.
Sedikit ribet, tapi seru! cuma, kalo cerita yang lucu jadi telat ketawanya, hihi...

Banyak kenangan indah yang kulalui bareng Aya di Jogja, salah satunya adalah ketika aku comblangin dia dengan salah satu teman kami, dan akhirnya berhasil pacaran. Waktu itu Aya sudah punya pacar di Jepang, cuma karena cowok itu baik, dan aku kasian lihat Aya kemana-mana sendirian, jadi aku komporin deh Aya buat pilih cowok Indonesia itu. Agak merasa bersalah ketika aku anter Aya ke warnet buat putusin pacar jepangnya. Dia nggak bisa mendua, walaupun kecil resiko ketauan. Keluar dari warnet Aya terdiam, merasa sangat bersalah, dan berulang-ulang berkata, "aku sangat kejam", "aku sangat kejam"..
Ternyata benar yang kutonton di film-film. Perempuan Jepang cenderung setia.

Aya penggemar musik Indonesia, band favoritenya adalah Dewa, sama dengan aku.
Suatu hari Dewa konser di jogja, aku pengen ajak Aya, tapi gak enak, karena itu di jam kuliah, berarti harus bolos. Kalo aku sih gak masyalah (psst.!), tapi kufikir, orang Jepang kan sangat disiplin, jadi gak bakalan mau bolos. Tapi tetap kujajaki kemungkinan itu.
"ayaa.., besok ada kelas gak..?"
"ada, listening dan stucture" jawabnya
"eeng..ya udah deh, gak jadi."kataku putus asa.
"tapi bisa bolos kok..mau kemana..?"
Aku bengong sekaligus bahagia.Ternyata ada juga Jepang yang bandel, hehe.
Dan besok malamnya kami duduk manis di tribun GSG UGM, tempat konser berlangsung. Pas Once nyanyi Cukup Siti Nurbaya, Aya terlihat sangat menikmati, tepuk tangan heboh diakhir lagu.
"emang kamu tau maksudnya..? tanyaku keheranan.
"tidaaak.." katanya.
Laah...,tadi ngapain se antusias itu kalo gak tau maksudnya.
"bisa tolong ceritakan arti lagu itu..?" pintanya penuh harap.
Dan akhirnya sepanjang perjalanan pulang, aku menceritakan tentang kisah dibalik lagu itu, lengkap dengan cerita Siti Nurbaya-nya. Kali ini gak perlu pake kamus, selain gelap dan ribet, kami berdua sudah ada kemajuan bahasa Inggrisnya, campur Tarsan dikit siih., hehe..

Hari-hari berlalu, sampai gak terasa, penelitian Aya sudah selesai. Artinya Dia harus segera kembali ke Jepang. 
Sediih deh.., dan merasa kehilangan. Apalagi karena setelah itu aku kehilangan kabarnya. Sempet kirim email sekali, tapi karena waktu itu aku masih gaptek berat, jarang banget berhubungan dengan internet sampe emailku yang dulu itu hilang entah kemana.
Sempet juga ketemu pacarnya, yang ternyata sudah putus beberapa  bulan setelah Aya pulang ke Jepang.
Hilanglah juga kesempatan buat melacak keberadaan Aya.
Masih berharap, suatu hari nanti ketemu lagi, atau siapa tau Aya tiba-tiba nemu tulisan ini dan langsung hubungi aku.
Waah..., I'll be very happy..semoga benar-benar terjadi...

Aya Yamamoto, semoga kita bisa ketemu lagi yaa..
I miss u..,much...!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

Marita Ningtyas said...

waa senengnya punya temen lintas budaya. dilacak di FB gak ada mbak? semoga segera ketemu yaaa..

vera said...

udah, tapi yg namanya Aya yamamoto buanyaak, hehe
dan wajahnya mirip semua.
tengkyu eniwei yaa...

Post a Comment