Powered by Blogger.
RSS

Chelsea Biyandika

Suatu hari, datang seorang gadis yang berniat untuk kos dirumahku. Sejak jadi alumni anak kos dan pulang ke Lampung, aku memang "naik pangkat" jadi ibu kos, karena mengelola rumah kos orang tuaku. Si gadis ini, yang mengaku bernama Chelsea Biyandika, berwajah lumayan cantik,berkulit bersih dengan rambut hitam agak ikal. Dia rupanya membaca iklan kos-kosan yang ku pasang di koran lokal.
Setelah ngobrol sebentar dan melihat kondisi kamar, dia setuju untuk kos dirumahku, dengan sistem pembayaran bulanan.
Seperti biasa, aku selalu berfikiran posistif terhadap semua orang, sebelum ada bukti yang membuatku harus berfikir sebaliknya. Termasuk ke anak-anak kos dirumah. Aku nggak punya alasan untuk nggak percaya, waktu dia si Chelsea ini bilang dia berasal dari palembang, dan di Lampung dalam rangka bekerja.

Tapi di hari ketiga dia kos dirumah, ada kejadian yang membuatku harus berubah fikiran.
Pada suatu pagi, Eka, salah seorang anak kos turun (kamarnya di lantai 2) dengan tergesa-gesa, agak panik campur mau nangis "bu..., dimana anak baru itu..??!!" katanya. " barusan keluar, nggak pamit, mungkin kerja" jawabku. Aku memang gak mau ganggu privasi anak-anak kos dengan banyak pertanyaan yang gak penting. " Dia itu pencuri bu..!!"kata Eka lagi , yakin..
"haa...??" apa yang hilang ? tanyaku..?
"uangku, tadi didompet ada 800 ribu, kutinggal mandi, pas selesai mandi cuma tinggal 200 ribu, aku yakin banget dia yang ngambil, soalnya nggak ada orang lain di kos, cuma ada dia" . Anak-anak yg lain memang pada sekolah semua.Cuma Eka yang sudah kuliah, dan uang itu sedianya untuk membayar SPP hari ini.

Hmm....praduga tak bersalah memang penting, tapi mencari kebenaran lebih penting lagi.
Berhubung si Chelsea nya lagi pergi, nggak bisa di tanya-tanya, aku memutuskan untuk membuka kamarnya pake kunsi cadangan dan memeriksa, kalo-kalo ada petunjuk.
Dikamarnya nggak ada yang mencurigakan, tapi ada sebuah buku,seperti agenda, di bawah meja. Aku buka buku itu, ada beberapa no handphone yang tertera. Aku memutuskan untuk menghubungi beberapa diantaranya, sekalian menyelidiki asal-usul si Chelsea ini.

Dan ternyata aku memilih no telpon yang tepat, karena yang kutelpon pertama kali adalah kakaknya. Dari keterangan si kakak inilah aku dapat beberapa fakta yang mengejutkan. Si Chelsea ini, ternyata bernama asli Dian novita (bukan nama sebenarnya), dan merupakan buron karena berkali-kali mencuri barang berharga di beberapa tempat kos sebelumnya.
Waduh...!!
Si kakak minta untuk menahan si Chelsea alias Dian, sampe dia datang bersama polisi untuk menjemputya, karena dia sudah nggak sanggup lagi menjaga dan mengganti barang-barang curian adiknya tersebut.
Btw, si kakak ternyata bekerja sebagai ART, nggak jauh dari rumahku.
Setelah penantian beberapa lama, akhirnya Chelsea pulang juga, dengan penampilan yang sudah berubah. Rambutnya jadi lurus dan berwarna coklat. Rupanya habis dari salon.
Segera, aku dan Eka yang sudah emosi jiwa, menginterogasi habis-habisan, awalnya berkelit dan bersumpah atas nama Tuhan, tapi setelah di desak lebih lanjut, dan di ceritakan tentang apa yang di ceritakan oleh kakaknya, akhirnya dia mengaku,bahwa memang dia sudah mengambil uang Eka, tapiii..uangnya sudah habis buat kesalon dan shopping. Ampuuun dah..! Eka jadi makin esmosi......

Sesuai amanat kakaknya, aku menahan Chelsea untuk tidak pergi kemana-mana pintu depan di kunci.Aku nggak tega kalo harus menahan di kamar,ntar melanggar HAM lagi..

Sore harinya , si kakak datang menjemput. aku persilahkan ke kamar kosnya, yang terletak di halaman belakang rumahku, tapi masih satu pagar.
dan ternyataa..kamarnya sudah kosong, setelah diperiksa, ternyata anak itu melarikan diri dengan cara lompat pagar di belakang rumah yang lumayan tinggi. Masya Allah..., tu anak nekat banget.
Dia meninggalkan selembar surat permohonan maaf, dan minta tolong jangan lapor polisi.
Speechless..., kepikiran juga karena pas kabur itu, dia cuma bawa uang lima ribu rupiah. Dompetnya sudah di geledah dan sisa uangnya sudah diambil sama Eka,yang masih berbaik hati memberikan lima ribu buat beli makan.
Akhirnya si kakak pun pulang tanpa hasil, sebelum pulang, dia cerita, bahwa si Chelsea eh, Dian, menjadi begitu karena tergoda mimpinya untuk menikmati hidup selayaknya orang-orang kaya. Padahal ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya seorang ART, yang jelas tidak akan mampu memenuhi keinginannya. Jadilah Ia mencari jalan sendiri.

Chelsea sudah berlalu, walaupun tidak indah, tapi pengalaman ini tetap menorehkan hikmah.
agar aku lebih berhati-hati terhadap orang yang baru kukenal.
sebuah embelajaran, bagaimanapun, hidup apa adanya adalah yang paling baik dan paling nyaman daripada berlindung dibalik kepura-puraan yang menyesatkan.
Meningkatkan kemapanan nggak salah, tapi bekerja keras adalah cara yang paling ideal dan aman.

Betul nggak sodara-sodara..?


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Investasi Reksadana

Efek sering nonton talk show-nya para Financial Planner, aku jadi penasaran sama yang namanya Reksadana. Pasalnya, semua Financial Planner tersebut menyarankan Reksadana sebagai pilihan investasi yang pas buat semua, bukan cuma buat orang kaya yang udah kelebihan uang, tapi justru pas buat kita-kita yang masih pas-pasan (kita..? gw aja kali ya?).

Sebenernya Reksadana itu apa siih.?
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. (Wikipedia)

Singkatnya begini ;
Kita dan para pembeli (unit penyertaan) reksadana lainnya, kumpulin uang ke manajer investasi, trus sama tu manager,uang yg ngumpul itu di kelola dengan cara di invest ke berbagai macam usaha. Naah.., keuntungan dari usaha  itu nantinya dibagikan ke kita dalam bentuk return ( bagi hasil ).

Dimana kita bisa beli Reksadana...?
Dulu, katanya reksadana bisa dibeli di hampir semua cabang bank, tapi sekarang,cuma bank yang punya sertifikat (apa gitu namanya, lupa eike..) yang bisa menjual reksadana.
Aku pernah hunting ke berbagai cabang bank Mandiri dan BCA, malah kebanyakan CS bank gak ngeh apa itu Reksadana (kok bisa sih..?), malah ujung-ujungnya di tawarin asuransi. Akhirnya ketemu juga, di kantor cabang yg paling besar. Kalo di tangerang,bisa beli di Bank Mandiri cabang pasar Anyar.
Jadi, kalo mau beli, cari kantor cabang yg terbesar dari bank tsb, insya allah ada.
Tapi kalo mau yang lebih pasti, datanglah ke Commonwealth Bank atau Schroders. Dua tempat itu udah pasti jual reksadana, dengan banyak pilihan.

Caranya..?
Siapin uangnya (ya ealah..!), KTP dan kartu NPWP, trus dateng ke bank, trus bilang deh sama mbak2 CS nya, mo beli Reksadana,gitu.
Biasanya kalo pertama pertama beli, diminta isi quesioner yang menguji pemahaman kita akan resiko investasi. Maksudnya untuk menentukan jenis reksadana yang pas buat kita.

Oya, ada macam-macam jenisnya, tapi intinya sih  4 ;
1.Pasar uang
2.pendapatan tetap
2.Campuran
3.Saham
Makin kebawah makin besar keuntungannya, tapi makin besar juga resikonya. Jadi kalo mau yang aman, pilih yg no 1 ato 2, kalo mau cepet hasilnya, dan gak takut resiko,pilihlah no 3/4.

Kita juga bisa beli reksadana dengan sistem Auto Invest, yaitu nyicil tiap bulan di debet dari rekening.
Kalo di Bank Mandiri minimal lima ratus ribu/bln, tapi di CommBank, ada yang mulai dari seratus ribu/ bln.

Halalkah...? 
Buat kita-kita yang muslim, tersedia reksadana syariah yang insya allah halal.

Amankah..?
Reksadana bukan produk bank, jadi gak dijamin oleh bank tempat kita beli, dan gak masuk kedalam program penjaminan simpanan, jadi gak dijamin pemerintah juga.
Bank hanya bertindak sebagai agen penjual Efek Reksadana.
Dan yang namanya usaha, pasti ada resiko ruginya juga.
Truus..., bisa ilang dong uang kita...?
Hehehe....tenaaang !, walopun gak dijamin pemerintah, tapi kegiatannya diawasi secara seksama oleh pemerintah. Jadi, menurutku sih relatif aman ya... lebih besar prospek keuntungannya daripada kerugiannya.

Apa hanya untuk orang kaya..?
Reksadana ini buat semua umat. Kalo kita punya uang cuma Rp.100.000 pun udah bisa tuh beli, bisa kan nyisihin Rp.100.000 sebulan? tinggal ngurangin jajan bakso aja, pasti bisa.

Ini aku share pengalamanku waktu pertama beli reksadana di bulan Juni 2012 sebesar 5 juta, pas aku jual di bulan Maret 2013, nilainya udah bertambah jadi Rp. 5.723.617. Lumayan banget kan..?
Coba kalo ditaro di bank, kali malah berkurang nilainya karena kena biaya tiap bulan, belum lagi godaan buat gesek ATM dimana-mana, hehe...


Gimana cara jualnya..?
Mudah banget, tinggal dateng lagi ke bank, bawa bukti pembelian, trus bilang ke CS, mo jual reksadana. Uang akan ditransfer ke rekening maksimal 7 hari setelahnya. Bisa juga lewat internet banking.

Gimana...?
Mudah dan fleksibel kan..? Coba yuuk.....!





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AYA YAMAMOTO

Matanya sipit khas oriental, sekilas seperti ras sebagian mahasiswa yang belajar disini. Aku agak heran waktu dia duduk sendirian di jam istirahat, jeda ke sesi berikutnya.Biasanya mahasiswa disini pada ngerumpi di kantin pas jam istirahat begini.
Mungkin karena dia anak baru, fikirku waktu itu.
Karena aku juga gak punya teman akrab dikelas itu, jadi aku dekati dia, siapa tau bisa jadi teman mengobrol, lumayan..Selama belajar bahasa Inggris di kampus ini, aku memang merasa kurang nyaman, sebagai satu-satunya yang terlihat muslim dengan jilbabku.Walaupun sebenernya nggak ada masalah dengan hal itu.
"hai..I'm vera, are you a new student..?" tanyaku basa basi
"hai.,yes..i'm Aya..." katanya, agak canggung
"where're u from..? tanyaku lagi
"Osaka.." jawabnya
"Haa..! Osaka yg dijepang itu...? aku langsung bengong
"iyaa..." jawabnya

Dan sejak hari itu, kami jadi akrab. Sering ngobrol, curhat dan hang out bareng.

Aya Yamamoto nama lengkapnya, Dia mahasiswi di sebuah universitas di Jepang yang sedang penelitian di Indonesia selama satu tahun. Sambil penelitian itulah, Aya belajar bahasa Inggris bareng aku di Universitas ini, yang katanya tempat belajar bahasa Inggris paling top se-Asia Tenggara.
Walaupun ikutan kelas bahasa Inggris, jangan ditanya gimana lancarnya bahasa Inggris Aya waktu itu, kacau balau...! hehe
Dan bahasa Indonesianya Aya juga sama kacaunya. 
Lantas, bagaimana aku dan Aya bisa saling curhat? 
Biasanya, kami selalu bawa kamus kalau ngobrol. Aya  bawa kamus Inggris-Jepang, dan aku bawa kamus Indonesia-Inggris.
Jadi nih, kalo aku mau cerita, aku translate dulu ke bahasa Inggris, trus si Aya translate lagi ke bahasa Jepang.
Sedikit ribet, tapi seru! cuma, kalo cerita yang lucu jadi telat ketawanya, hihi...

Banyak kenangan indah yang kulalui bareng Aya di Jogja, salah satunya adalah ketika aku comblangin dia dengan salah satu teman kami, dan akhirnya berhasil pacaran. Waktu itu Aya sudah punya pacar di Jepang, cuma karena cowok itu baik, dan aku kasian lihat Aya kemana-mana sendirian, jadi aku komporin deh Aya buat pilih cowok Indonesia itu. Agak merasa bersalah ketika aku anter Aya ke warnet buat putusin pacar jepangnya. Dia nggak bisa mendua, walaupun kecil resiko ketauan. Keluar dari warnet Aya terdiam, merasa sangat bersalah, dan berulang-ulang berkata, "aku sangat kejam", "aku sangat kejam"..
Ternyata benar yang kutonton di film-film. Perempuan Jepang cenderung setia.

Aya penggemar musik Indonesia, band favoritenya adalah Dewa, sama dengan aku.
Suatu hari Dewa konser di jogja, aku pengen ajak Aya, tapi gak enak, karena itu di jam kuliah, berarti harus bolos. Kalo aku sih gak masyalah (psst.!), tapi kufikir, orang Jepang kan sangat disiplin, jadi gak bakalan mau bolos. Tapi tetap kujajaki kemungkinan itu.
"ayaa.., besok ada kelas gak..?"
"ada, listening dan stucture" jawabnya
"eeng..ya udah deh, gak jadi."kataku putus asa.
"tapi bisa bolos kok..mau kemana..?"
Aku bengong sekaligus bahagia.Ternyata ada juga Jepang yang bandel, hehe.
Dan besok malamnya kami duduk manis di tribun GSG UGM, tempat konser berlangsung. Pas Once nyanyi Cukup Siti Nurbaya, Aya terlihat sangat menikmati, tepuk tangan heboh diakhir lagu.
"emang kamu tau maksudnya..? tanyaku keheranan.
"tidaaak.." katanya.
Laah...,tadi ngapain se antusias itu kalo gak tau maksudnya.
"bisa tolong ceritakan arti lagu itu..?" pintanya penuh harap.
Dan akhirnya sepanjang perjalanan pulang, aku menceritakan tentang kisah dibalik lagu itu, lengkap dengan cerita Siti Nurbaya-nya. Kali ini gak perlu pake kamus, selain gelap dan ribet, kami berdua sudah ada kemajuan bahasa Inggrisnya, campur Tarsan dikit siih., hehe..

Hari-hari berlalu, sampai gak terasa, penelitian Aya sudah selesai. Artinya Dia harus segera kembali ke Jepang. 
Sediih deh.., dan merasa kehilangan. Apalagi karena setelah itu aku kehilangan kabarnya. Sempet kirim email sekali, tapi karena waktu itu aku masih gaptek berat, jarang banget berhubungan dengan internet sampe emailku yang dulu itu hilang entah kemana.
Sempet juga ketemu pacarnya, yang ternyata sudah putus beberapa  bulan setelah Aya pulang ke Jepang.
Hilanglah juga kesempatan buat melacak keberadaan Aya.
Masih berharap, suatu hari nanti ketemu lagi, atau siapa tau Aya tiba-tiba nemu tulisan ini dan langsung hubungi aku.
Waah..., I'll be very happy..semoga benar-benar terjadi...

Aya Yamamoto, semoga kita bisa ketemu lagi yaa..
I miss u..,much...!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Do Not Talk To Strangers..!, But...

Beberapa waktu yang lalu, aku ajak Faiz ke kantor Oriflame di Sudirman.
Ini baru yang kedua kalinya, jadi masih agak keder. Biasanya semua urusan di selesaikan secara online, tapi karena ada undangan khusus dari managemen dan sekalian ketemu directorku, mbak Yuni, jadi dibela-belain lah bermacet-macet ria ke Jakarta.
Pas berangkat nggak ada masalah, aku masih inget alurnya.Turun di halte karet, nyeberang, dll..
Pulangnya aku kembali ke halte itu, tapi kok..udah hampir sejam, nggak ada tanda-tanda bis jurusan Tangerang yang lewat ya..?
Datang seorang laki-laki mendekat, nanya sok akrab ; "mo kemana bu..?"
Aku diem aja, senyum dikiit banget tanpa noleh yang artinya "don't disturb us !"
Kebetulan nih, fikirku, mumpung ada contoh, sekalian ngajarin Faiz tentang salah satu poin dari safety rules yaitu "do not talk to stranger.."
Jadi langsung aku jelasin ke Faiz tentang poin tersebut, what, why,how,where, bla bla bla...
................
2 jam kemudian..

Faiz udah kecapean..
aku juga...
bis belum lewat juga..
laki-laki yang tadi mendekat lagi " emang mo kemana bu...?" dia bertanya lagi.
akhirnya, hopeless...aku jawab juga, dengan enggan (gengsi dong..! kan abis ngajarin Faiz..)
"Tangerang..."
"Ooo..tangerang..,bukan disini nunggunya bu..tapi di seberang" katanya sambil menunjuk halte yang ada di seberang jalan. 
Gubrak.!
Langsung aku bilang terimakasih, trus nggamit tangan Faiz naik lagi ke jembatan penyeberangan yang tadi udah dilewatin, sambil klarifikasi.."emang siih..,we shouldn't talk to strangers, but...bla-bla bla...."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Garam dan Gula Untuk Bayi, Perlukah..?

 Sebaiknya hindari pemberian garam dan gula pada bayi karena beberapa alasan ;


1.Pemberian garam akan membuat ginjal bekerja lebih berat untuk menyaring.
2.Pemberian gula pada makanan atau minuman  akan mengakibatkan kerusakan pada gigi pada saat gigi tumbuh
3.Pemberian garam dan gula tidak menambah nutrisi berarti, tetapi mengenalkan standar rasa enak pada lidah, yang akan terus menjadi gaya hidupnya kelak menjadi penyuka asin dan manis.

Sebagai alternatif, bisa berikan kaldu atau berbagai bumbu yang biasa kita pakai seperti bawang, daun sledri, daun salam, dll.

Sumber ; Gasol Organik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"Empat Tepat" Dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI

1. Tepat Waktu
Jeda dengan minum susu sekitar 2 jam

2.Tepat Jumlah
Berikan secukupnya, karena lambung bayi masih kecil. Sebaiknya mulai dengan porsi kecil, jika dirasa kurang, frekuensi bisa ditambah.

3.Tepat Jenis
Diawali dengan tekstur air supaya pencernaan beradaptasi, berangsur-angsur ditambah kekentalannya

4.Tepat Cara
Disajikan dalam piranti makan menarik, dalam suasana hangat, santai, tanpa paksaan. sesekali biarkan bayi menyendok sendiri, walaupun berantakan, baik untuk keseimbangan otaknya. Beri bantuan agar bisa menyuap dengan baik.

Sumber ; Gasol Organik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI)


1. Mulai pada saat yang tepat
MPASI idealnya dikenalkan pada usia 6 bulan, tetapi jika pada usia 4-5 bulan kenaikan berat badan bayi kurang, maka MPASI mulai bisa diberikan pada usia tersebut.

2. Mencukupi kebutuhan bayi
* MPASI harus mengandung sumber energi, bisa diperoleh dari beras,gandum,ubi,talas, singkong, kentang,umbi-umbian, dan buah berpati seperti pisang.
* Mengandung protein. pada usia 6 bulan, yang terbaik adalah protein nabati yang berasal dari kacang-kacangan (kacang ijau,kedelai,merah), sedangkan protein hewani dapat mulai dikenalkan pada usia 7-8 bulan.
*Mengandung mikronutrisi, terdapat dalam buah dan sayuran.

3. Aman, bebas dari sumber penyakit
Tidak mengandung bahan kimia seperti pewarna, penyedap, pengawet dan pestisida.

Sumber : Gasol organik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Hemat Biaya PDAM



Ini hasil rumpi-rumpi bareng ibu-ibu kompleks, yang takjub mendengar aku harus bayar tagihan PDAM hampir 300rb per bulan. salah seorang ibu memberi tips ;
"Busyeet..! mahal amaat...! mangkenye..buka keran keciiil aje..jangan besar besar" katanya.
"Trus.., nggak penuh-penuh dong ..bak mandi..?" tanyaku.
"jadi pas malem mo tidur buka keran, kecil aje, ntar kan kalo paginye udah penuh tuuh..!"katanya yakin.

Hmm..setelah kufikir-fikir, rasanya cara itu nggak merugikan PDAM ya, beda dengan curi listrik. Jadi aku coba deh..walaupun gak ilmiah.(biasanya aku kan sok ilmiah, hehe..)
dan hasilnya...?
Sekarang tagihan perbulan berkisar 60-90rb.
Alhamdulillah..., jadi masih ada uang sisa buat beli asinan..yaelaah..!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I'M A FULL-TIME MOM, AND VERY HAPPY



Mayoritas mahasiswa Hubungan Internasional pada umumnya mempunyai mimpi yang sama ; lulus kuliah, melanjutkan ke S2, kalau bisa samai S3 di luar negeri, terus kerja di dunia yang berbau internasional seperti Deplu, NGO atau MNC.
Dan aku adalah bagian dari mayoritas itu.
Demi tercapainya mimpi indah itu, sejak awal kuliah aku sudah mencuri start dengan mengumpulkan info dan tips dari para pendahulu yang telah sukses. Ada 3 poin penting yang kurangkum dari wejangan mereka agar sukses dalam menghadapi persaingan kelak; yang pertama adalah pengalaman organisasi yang cukup, penguasaan bahasa Inggris yang baik, dan mempunyai pengalaman kerja (biasanya lebih disukai).
Tidak begitu mudah, but no pain no gain..i knew it.
Untuk memenuhi poin pertama, aku begabung dalam beberapa organisasi di kampus. Mulai dari KOMAHI, BEM-U sampai UKM Musik. Untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrisku yang pas-pasan, tidak cukup hanya dengan mendirikan SEA-UMY bersama teman-teman, aku pun berguru di sumber yang mumpuni, yaitu Universitas Sanata Dharma. Setelah itu, lanjut mengajar di beberapa tempat, sambil magang di LPM UMY, sambil menyelesaikan skripsi juga, demi mengamalkan poin sukses yang ketiga.
Waktu terasa begitu cepat sampai akirnya aku lulus kuliah di tahun 2002. Dengan bekal IP yang lumayan dan ketiga poin sukses yang telah kupersiapkan dengan baik, aku merasa sangat siap untuk memulai babak baru perjuangan dalam menggapai mimpiku. Namun rupanya mimpi-mimpi itu tak berbanding lurus dengan garis takdirku. Menikah dan melahirkan 3 orang anak setelahnya, ternyata mendatangkan mimpi baru buatku, yaitu mengabdikan diri pada keluarga. Jelas saja mimpi baru ini bertolak belakang denga mimpi terdahulu.
Dalam hiidup, kita memang selalu dihadapkan pada pilihan.Namun sebenarnya tidak begitu sulit untuk memilih jika bisa memilah mana yang menjadi prioritas.Dan saat ini, yang menjadi prioritasku adalah mengabdi pada suami, mendidik dan membesarkan anak-anak, mengenalkan nilai-nilai hingga mereka tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Prioritasku adalah mengenalkan anak-anakku rasa syukur dan mengelola rasa marah. Prioritasku adalah menciptakan momen-momen indah, yang akan dikenang anak-anakku sepanjang hidupnya.
Tulisan ini sama-sekali tidak bermaksud untuk mendiskreditkan pihak manapun. Karena aku tahu bahwa setiap orang punya prioritas yang berbeda dalam hidupnya, dan banyak juga perempuan hebat yang sukses mengaktualisasikan diri diluar rumah, sementara keluarganya tetap termenej dengan baik.
Tapi aku tidaklah sehebat itu, itulah sebabnya aku harus memilih.
Lantas, bagaimana kabarnya dengan mimpiku yang dulu..? tentu saja tidak terbuang percuma. Masih tersimpan rapi, dan insya Allah belum tercuri. Banyak hal dalam hidup yang bisa ditunda, sedangkan periode emas pertumbuhan anak tak akan pernah terulang. Dan mereka tak akan menjadi anak-anak selamanya. Akan tiba masanya mereka menemukan dunia yang menyita sebagian besar waktunya. Itulah mungkin saat yang tepat bagiku untuk menata ulang mimpi-mimpiku.
Saat ini, ibu rumah tangga adalah status yang membuatku (dan seharusnya ibu rumahtangga lain) bahagia.Bahagia yang sebenarnya, bukan hanya kamuflase agar tak terlihat menderita karena kurang "berkilau" ditengah para wanita karir yang gemilang.
So, here i am..
a full-time mom of three kids, and very happy..
i really am..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HOMESCHOOLING, SEBUAH ALTERNATIF

Akhir-akhir ini, homeschooling mulai menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat dalam mendidik anak. Tidak hanya selebritis, kalangan berpendidikan tinggi, atau masyarakat golongan menengah atas saja, homeschooling sesungguhnya dapat di selenggarakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat yang menginginkannya.

Apakah homeschooling itu?

Homeschooling merupakan model pendidikan, dimana orangtua memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas proses pendidikan yang dijalani oleh anak-anaknya (Aar, Rumah Inspirasi). Dalam homeschooling, orangtua bertanggung jawab dalam menentukan proses dan arah pembelajaran anak-anaknya. Namun bukan berarti orangtualah yang harus berperan sebagai guru di semua pelajaran, walaupun bisa begitu jika memungkinkan. Jika tidak, pihak-pihak lain seperti guru privat, praktisi atau pelatih dapat diajak bekerjasama dalam membantu proses belajar anak sehari-hari.

Dalam prakteknya, sebagian keluarga ada yang memilih untuk bergabung dalam lembaga-lembaga yang menyelenggarakan komunitas homeschooling. Jadi, Lembaga-lembaga tersebut, yang selama ini dikenal sebagai ‘homeschooling yang sesungguhnya’ oleh masyarakat luas, sebenarnya merupakan komunitas yang membantu keluarga dalam menyelenggarakan homeschooling, dan bukan homeschooling itu sendiri.

Dalam penyelenggaraan homeschooling, bergabung dengan komunitas bukanlah sebuah keharusan. Keluarga bisa memilih untuk bergabung, menyelenggarakan homeschooling secara mandiri, atau bergabung dengan komunitas dalam hal-hal tertentu, mengikuti ujian misalnya.

Why Homeschooling?

Banyak alasan yang membuat keluarga akhirnya memilih homeschooling. Empat alasan yang paling bayak dikemukakan oleh keluarga Homeschoolers (sebutan untuk pelaku homeschooling, sering disingkat Hser) adalah adanya kekhawatiran terhadap pengaruh buruk lingkungan sekolah, seperti bulliying, narkoba, seks bebas,dll;
ingin membangun karakter anak dengan pola yang diinginkan, misalnya dengan porsi agama atau nilai moral yang tinggi; ketidakpuasan dengan institusi sekolah, termasuk kurikulum, metode belajar, dan birokrasinya; profesi orangtua yang menuntut keluarga harus sering berpindah tempat tinggal.

School at Home or Unschooling?

Ada banyak metode yang bisa dipilih sebagai model pembelajaran homeschooler, tapi kedua metode diatas adalah biasanya yang harus dipahami oleh keluarga yang baru memutuskan untuk homeschool, karena secara teknis berseberangan. Dalam metode School at Home, kegiatan belajarnya lebih mirip memindahkan sekolah ke rumah, karena kita harus menyusun kurikulum, harus ada sistem penilaian dan pencatatan kegiatan belajar, serta adanya jadwal yang jelas.

Sedangkan Metode unschooling merupakan kebalikannya, dimana kegiatan belajar tidak terikat pada kurikulum, tanpa jadwal dan tidak membutuhkan pencatatan kegiatan belajar atau penilaian hasil belajar. Anak belajar apa saja yang diminatinya, kapan saja dan dimana saja, orangtua berperan sebagai fasilitator atau pendamping.

Legalitas Homeschooling

Keberadaan homeschooling di Indonesia diakui dan diatur dalam UU N0. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jadi statusnya legal. Namun pada prakteknya para homeschooler masih sulit mendapatkan hak-haknya karena sebagian birokrat di bidang pendidikan sendiri belum memiliki aturan teknis yang jelas tentang homeschooling. Sebagai jalan keluarnya, homeschooler bisa mengikuti ujian kesetaraan paket A, B atau C untuk mendapatkan ijazah.

Alternatif lain dalam mencari legalitas adalah dengan mengikuti ujian di Cambridge International Examination (CIE) yang kantor perwakilannya ada di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI). CIE adalah ujian internasional untuk mendapatkan sertifikasi. Sertifikat yang dikeluarkan Cambridge bertaraf internasional dan diakui dunia. Ujian yang disediakan setingkat dengan SD, SMP dan SMA.

How to Start?

Hal pertama dan yang paling utama dalam memulai homeschooling adalah menyiapkan mental dan hati. Karena homeschooling masih belum terlalu populer, terkadang hambatan justru datang dari kalangan terdekat. Keluarga besar, para tetangga dan handai taulan pasti akan mencecar dengan berbagai pertanyaan dan keraguan tentang keberhasilan homeschooling.

Jika mental dan hati sudah siap, bisa langsung memulai memilih metode apa yang akan dipakai dan browsing info sebanyak-banyaknya. Bergabung dengan komunitas sesama homeschooler juga penting untuk menambah wawasan tentang dunia homeschooling. Selanjutnya, bisa learning by doing, tidak perlu menunggu sampai benar-benar paham untuk memulai karena, insya Allah semua bisa terbuka satu persatu sambil dijalani.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

OHH TIDAK...!

"Oh tidaak...!,apa yg kau lakukan..?"
" Maafkan aku mas, aku tidak sengaja melakukannya.."
"Kau harus bertanggung jawab..!"
" Baiklah..akan kuperbaiki pesawat lego ini..."

Tebak...tuh percakapan antara siapa...?
Yup...! antara Faiz dan Ziki... EYD banget yaa...hehehe... ? padahal emaknya aja nggak gitu-gitu amat lho..!.
Kenapa bisa begitu..?
Dengan beberapa pertimbangan, anak-anak memang nggak nonton TV lokal, jadi nonton TV nya di channel asing yang aman buat anak-anak. Sebagian program TV itu di dubbing ke bahasa indonesia (yang baik dan benar), jadi deh anak-anakku ikutan berbahasa yang baik dan benar juga.
Awalnya sih nggak begitu aneh karena sudah jadi kebiasaan, tapi pas ngumpul acara keluarga, baru deh kerasa agak aneh. Untuk menyesuaikan diri, para bude dan sepupu, bahkan neneknya jadi ikut-ikutan juga ber -EYD ria.
 Jadilah semua member family gatheringnya berbahasa yang baik dan benar,  lucu dan seru.
Yang agak gak nyaman sih kalo pas naik angkot, bisa dibayangkan kan reaksi para penumpang angkot ketika di dalam angkot ada percakapan seperti ini..;
" Bunda...mengapa angkot ini berhenti lama sekali..? apakah dia sedang menunggu penumpang.?
atau...
" Adek.., sebaiknya kau jangan duduk didekat pintu, karena itu berbahaya.."
"baiklah mas, aku akan duduk didekat bunda saja.."

hehehe...
Baiklah..., aku rasa tulisan ini sudah cukup, terimakasih telah berkenan membacanya (emaknya jadi ketularan nih..!)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menyingkap ( Satu Lagi ) Tabir Kecurangan UN


Berawal dari rahasia umum dan akhirnya menjadi pengetahuan umum, bahwa kecurangan pada saat UN itu memang ada, dan sedihnya, aku pernah jadi ambil bagian didalamnya. Walaupun tidak secara sengaja dan tidak ikut merencanakannya, tetap saja fakta itu tidak berhasil menjadi pembenaran yang mengibur hatiku yang masih terasa sesak hingga kini, setiap kali ingat peristiwa yang kelabu bagi jiwaku saat itu.

Beberapa tahun yang lalu,  saat masih baru masih mengajar di sebuah sekolah menengah atas, aku berkesempatan untuk menjadi pengawas UN ulang, yang ditujukan untuk siswa peserta UN dinyatakan tidak lulus.
Sempat geer, karena menganggap diriku “terpilih” diantara sekian banyak guru lain. Dan sedikit gembira, karena berarti akan ada tambahan uang jajan.

Pada hari itu, jadwal ujian mata pelajaran bahasa Inggris, pelajaran yang ku ampu di sekolah. Kami berangkat bersama, ke sekolah tempat ujian itu dilaksanakan. Disebuah sekolah negeri, yang lumayan terkenal karena dianggap bagus dan berprestasi.  Kami berangkat satu tim. Bersamaku, ada beberapa guru lain yang “terpilih” sepertiku, dan turut serta beberapa pejabat sekolah. Sampai detik itu aku masih merasa geer dan beruntung.
Pada saat ujian berlangsung, perasaan mulai aneh karena ternyata aku tidak melewati prosedur seperti mengawas ujian UN sebelumnya, dan ternyata juga, di kelas yang tempat ku bertugas mengawas, sudah ada petugas pengawas UN yang lebih “resmi” dariku, yang belakangan aku tahu kalau beliau adalah seorang kepala sekolah. Jadilah aku hanya berperan sebagai “asisten” sang pengawas. Membagikan lembar soal dan lembar jawaban. Setelah itu berdiri mematung tanpa makna disudut kelas.
Ujian berlangsung tenang dan tertib, sang pengawas tampak tenang dan dingin. Murid-murid, yang sebagian besar telah hilang kepercayaan dirinya itu mengerjakan soal ujian dengan seksama. Tidak ada hal-hal mencurigakan yang mengarah ke kecurangan seperti desas-desus yang kudengar selama ini. “Alhamdulillah”, bisikku dalam hati, berarti semua cerita tentang kecurangan itu hanya gosip, atau setidaknya tidak terjadi disini, didepan mataku. Fikirku saat itu.
15 menit berlalu, aku dipanggil oleh salah seorang pejabat sekolah, diminta masuk kedalam perpustakaan tertutup, yang didalamnya sudah ada seorang guru bahasa Inggris lain,  yang berasal dari sekolah tersebut.
Aku dan ibu guru itu disodori lembaran soal bahasa Inggris. Lembaran sama seperti yang  sedang dikerjakan oleh para siswa pada saat itu. 

Kami diminta untuk mengerjakan soal tersebut, berdua. Karena naif, bodoh, atau positif thinking, atau perpaduan ketiganya, aku melakukan “perintah” tersebut tanpa bertanya untuk apa dan kenapa. Malah sempat berfikir, lagi-lagi geer, “bisa jadi karena bahasa Inggrisku lebih lumayan daripada guru bahasa Inggris lain di sekolahku”. Geer yang berlebihan memang bisa membuat orang jadi bodoh.
Tidak butuh waktu lama bagi kami berdua untuk menyelesaikan soal ujian tersebut, sekitar 30 menit, sang pejabat sekolah yang memberi tugas tadi datang dan meminta lembar jawaban yang sudah selesai kami isi. Setelah itu, kami diajak bergabung dengan panitia lain-gabungan dari beberapa sekolah-  masuk kedalam ruang lab, yang lagi-lagi tertutup.
Belum curiga, karena ruang lab kan memang ber-ac, selayaknya senantiasa tertutup. Kufikir mungkin akan ada pembagian snack disana, atau honor, atau yang sejenis itu.
Beberapa menit berlalu diruangan itu, kami minum teh dan makan snack, sesuai dugaanku. Tidak banyak mengobrol, karena memang kami, tidak saling kenal sebelumnya, hanya basa-basi biasa. Beberapa menit berikutnya, seorang panitia masuk kedalam ruang lab tersebut dan langsung membagikan pensil  dan  penghapus kepada masing-masing guru.
Aku bengong sesaat dan bertanya “buat apa ini pak?”  tanyaku, heran.
Si bapak tersebut alih-alih menjawab, malah memandangku, dengan makna yang sulit kutangkap. Aku celingukan kewajah-wajah lain yang tampak, sedikit tegang, tapi seperti sudah tau apa yang terjadi.
I started to smell something fishy…
“Ada yang tidak beres….!”,
Naluri dan nurani, yang tadi pergi entah kemana, saat itu mulai kembali.
Dan menit-menit berikutnya merupakan jawaban dari firasat ku itu. Mengalir gamblang.
Seorang panitia masuk membawa lembar jawaban UN yang telah selesai dikerjakan para siswa, dan langsung dibagikan kepada kami, seingatku, seorang guru mendapat lebih dari satu lembar jawaban mengingat jumlah siswa yang ikut ujian lebih banyak dari jumlah panitia pengawas yang ada.
Guess what’s next..???
Seorang panitia mendiktekan kunci jawaban, pastinya hasil kerjaku tadi, sedangkan kami bertugas untuk menghapus jawaban siswa yang salah, dan mengganti dengan jawaban yang benar, disertai dengan pesan “jangan semua di benerin ya…,biar nggak mencurigakan..”
GOSH…!!
Baru ngeh gunanya pensil dan penghapus yang tadi dibagikan. Kembali kuedarkan pandangan ke semua orang diruangan, tidak ada yang menolak, apalagi shock sepertiku. Dan kebodohankupun berlanjut dengan ikut melakukan apa yang semua orang lakukan pada saat itu, dengan perasaan yang terus berkecamuk, takut dosa, takut ketauan, tapi juga takut menolaknya since I had no friend at all, I mean, who had the same feeling and point of view. I was alone..
Ditengah kegiatan kami melakukan dosa tersebut, tiba-tiba masuk pak pengawas ujian yang berwajah dingin itu. Hampir copot jantungku, tamatlah riwayat kami kalau ini sampai ketahuan. Tapi..eh, lho kok…si bapak pengawas itu malah duduk dan ikut bergabung bersama kami, dengan wajah biasa saja.
Sang pejabat sekolah, yang  rupanya sedari tadi memperhatikan wajahku yang terlihat shocked, datang menghampiriku, berkata pelan, tapi berwibawa “ ini rahasia, bawa sampai mati…!
 Lengkap sudah….!
Campuran berbagai rasa takut tadi kini makin berantakan karna disesaki rasa marah, muak, dan malu. Malu terhadapdiriku sendiri., karena kebodohanku, karena kebanyakan geer, karena telat mikir, karena tidak berani menolak apalagi menentang. 
Cuma mampu berkata dalam hati “  it’s not ma place..!”.
Dan sekarang, setiap mendengar orang yang bercerita tentang berbagai kecurangan yang terjadi saat UN berlangsung, perasaanku langsung ngilu.
Tapi yang tampak diwajahku adalah sebuah   kamuflase, seolah-olah tak percaya dan prihatin, sementara hatiku terus berteriak,
 “ hate to say this..,but I was part of  them…!”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Daftar Restoran Bersertifikat Halal MUI

Kemudian, beliau menyebutkan seorang laki-laki kusut seperti debu yang mengulurkan kedua tangannya ke langit sambil berdoa, 'Wahai Rabbku, wahai Rabbku ....' Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, ia kenyang dengan makanan yang haram, maka bagaimana mungkin permohonan orang tersebut dikabulkan?" [1]

Hadis tersebut menjelaskan bahwa makanan yang dimakan seseorang mempengaruhi diterima dan tidaknya suatu amal saleh  Adapun memakan makanan yang haram, itu dapat merusak amal dan membuatnya tidak diterima." [2]

Jadi, penting bagi muslim untuk selalu menjaga kehalalan makanan yang dimakan oleh diri dan keluarganya.


Berikut daftar restoran yang sudah mengantungi sertifikat halal dari MUI yang bersumber dari

http://produk.halal.or.id/ 





Produsenno sertifikatTanggal KadaluarsaProduk
Rekso Nasional Food PT
(Mc Donald’s)
001600006304992013-06-09Menu Resto
FAST FOOD INDONESIA
(KFC), PT
001600014209992013-02-08Semua Produk Yang Dijual
Sarimelati Kencana (Pizza Hut), PT 001600055807992013-01-11Semua Menu
Dunkindo lestari (Dunkin Donut), PT001600059807972011-05-22 (sudah kadaluarsa)Semua Menu
Susan Bakery001600434403072011-08-19 (Sudah Kadaluarsa)Roti Tawar, Roti Manis, CAKE, Kue Basah/Jajanan
Rekso Nasional Food PT
(Mc Cafe Indonesia)
001600448108072013-06-09Menu Resto
Sarimelati Kencana, PT
(Pizza Hut)
001600451809072013-01-12Pizza, Pasta, Nasi, Minuman
Bumindo Raya, PT (Majestyk Bakery & Cake Shop) 001600460912072012-08-04restoran bakery
Eka Boga Inti (Hoka Hoka Bento), PT001600488309082013-03-01Masakan Jepang
Banquet Eaton Indonesia,
PT
001600505405092011-05-22 (sudah kadaluarsa)Ah Mei Café; Nasi Briyani, Roti Prata Set, Noodle & Rice, Ah Mei Set, Ala Carte, Murtabak
Catering Brambang Bawang001600512508092011-08-12 (sudah kadaluarsa)Masakan, Krupuk, Kue
Yvonne’s Catering001600513208092011-07-31 (sudah kadaluarsa)Katering
Sindoro Bogatama, PT001600514608092011-08-19 (Sudah Kadaluarsa)Catering
Amour Bakery001600516208092011-08-19 (Sudah Kadaluarsa)Roti Tawar, Roti Manis, CAKE, Kue Basah/Jajanan, snack, Minuman, Coklat dan Permen
Warung PEMPEK PAK
RADEN "NIKMAT"/"CEK
NIK"
001600519009092011-09-14Pempek
Sunter Pratama Mandiri, PT001600520609092011-09-14Catering
Bubur Ayam Jakarta, PT001600523710092011-10-07Bubur Ayam
Caprina Jaya (Caprina
Catering), PT
001600538602102012-02-02Catering
RS Mitra Keluarga001600541503102012-03-02Catering (Menu Pasien)
Ta B'Nana Pangan Lestari,
CV
001600549805102012-05-19Ta B'nana Pisang, D'Bananoz Pisang, Bananafries Pisang, Bananamia Pisang,
Friend's, CV001600567811102012-11-26Katering
Pempek 8 Ulu cik Ning Palembang001600574402112013-02-08Pempek
Biru Fastfood Nusantara,
PT (A&W)
001600575302112013-02-16Restoran
Prima Usaha Era Mandiri,
PT (A&W)
001600575402112013-02-16AW Restauran
Khas Citra Nusantara PT,
(A&W)
001600575502112013-01-16Burger / Sandwich Restoran
Majestyk Bakery & Cake
Shop
001600576503112013-03-01Roti Special, Roti Manis, Roti Bungkus, Roti Tawar Spesial, Donut, Donat Sate, Donat Tradisional, Aneka Muffin, Bika Ambon, Croissant, Pie, Pastry, Banan Cake, Majestyk Roll, Kukus, Bolu Gulung, Bolu, Lapis Surabaya, Blackforest,Tart Special/Love/Hias, Kue Basah, Gorengan, Paket, Lapis Legit
Braling Lumbung Jati, PT001600576703112013-03-01Menu Resto
Pioneerindo Gourmet International,Tbk.PT (CFC)001600581604112013-04-13Menu Resto
Madina Sumber Rejeki, PT001600583405112013-05-03Catering
Asri Kreasi Indo001600587007112013-07-06Menu Resto
Pioneerindo Gourmet Inter-
national, TBK PT (CFC)
002300439305072013-04-13Menu Resto
Menampilkan 1 s/d 31 dari 31 entri
Update Terakhir : September 2011



































































































































  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS